28 Februari 2025
Muara Enim~Jejak Krimsus com
Pertamina diduga lambat tanggap atas kebocoran pipa yang terjadi di Desa Baturaja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim. Kebocoran pipa tersebut menyebabkan semburan minyak mentah yang mencemari lahan kebun dan sawah milik warga.
Menurut warga setempat, kebocoran pipa tersebut terjadi pada menjelang adzan magrib dan menyebabkan semburan minyak mentah dengan tekanan gas yang besar. Warga juga melaporkan bahwa sebelum kebocoran pipa terjadi, terdengar suara ledakan dari dalam pipa.
"Pertamina harus bertanggung jawab atas kebocoran pipa ini," kata Budi, salah satu warga yang terkena dampak kebocoran pipa. "Kami mengalami kerugian yang besar akibat kebocoran pipa ini dan Pertamina harus mengganti untung kami, bukan hanya mengganti rugi."
Warga juga mengeluhkan bahwa Pertamina lambat tanggap dalam menangani kebocoran pipa ini. "Pertamina harus segera menangani kebocoran pipa ini dan membersihkan limbah minyak yang mencemari lahan kami," kata Afif, salah satu warga yang terkena dampak kebocoran pipa.
Hingga saat ini, Pertamina belum memberikan keterangan resmi mengenai kebocoran pipa ini. Salah satu karyawan Pertamina, Indrika Eko Sriyatini, bahkan telah memblokir nomor kontak awak media yang mencoba menghubungi untuk konfirmasi.
"Kami akan terus memantau situasi dan meminta Pertamina untuk bertanggung jawab atas kebocoran pipa ini," kata seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tim : JK
REKAM JEJAK KRIMINAL KHUSUS


